Thursday, December 18, 2008
Ketika Penulis Sedang Stress....
Yang jelas...aku stress dan gemuk....gemuk dan stress....
Kepada bang Is, aku kadang suka berkata (aku sendiri gak tau siapa yang ingin aku yakinkan dengan kata kataku ini), "as long as I have you who loves me no matter how big I am" (well...ya...lebih seperti untuk meyakinkan diriku sendiri).
Dan bang Is akan selalu menyambung kata kataku, "the bigger...the better....".
ha ha ha...(laughing....what else can I say???).
Giliran mau pergi ke acara, kembali rasa percaya diriku teruji. Semua baju baju pestaku udah gak muat lagi. Masih bisa dipaksa sih. Untuk menarik zipper aku harus menahan napas (dan berharap mudah mudahan bajunya gak robek dan pecah).
Menurut buku the secret yang aku baca beberapa waktu yang lalu, bahwa kita harus selalu berpikiran positif, termasuk jika menguruskan badan. law of attraction. Jangan berniat ingin menguruskan badan atau menurunkan berat badan (apa bedanya sih....), tetapi berniatlah untuk mempunyai badan yang sehat dan fit.
Setelah berminggu minggu aku berpikiran positif untuk memiliki badan yang sehat dan fit, berat badanku tetap gak turun turun...(oh well...mungkin emang inilah fitnya badanku yang sekarang?). Akhirnya aku malah lebih menyalahkan baju bajuku...dan mesin cuciku...
yah....mungkin bajunya mengecil setelah dicuci di mesin....(????).
Menurut temanku, di Indonesia segala macam treatment tersedia. termasuk treatment suntik kiri dan suntik kanan alias akupunktur. Apakah aku akan melakukannya? apakah aku tidak takut dengan jarum suntik yang belum tentu steril? Who cares.....(sounds desperate? oh yeah...I am). Yang jelas, dengan niat akupunktur (positive thought?....or negative thought?....), selera makanku semakin menggila dan out of control....
Monday, November 24, 2008
Korban Facebook
Malamnya....aku register. Gak taunya....dahsyat sekali memang racun facebook ini....aku keranjingan....bayangkan bisa ketemu teman teman lama? asyik sekali...apalagi bisa share foto foto lama dan bernostalgia....Dan ternyata bukan hanya anak anak muda saja yang korban facebook..banyak teman teman seusiaku. bahkan presiden SBY pun punya facebook. Amin rais...dan banyak deh bapak bapak, ibu ibu, kakek dan nenek, pejabat...orang biasa...semua nya punya facebook. Obama pasti juga punya ya...perlu nih di cek juga.
Memang dengan teman teman lama kita selalu berhubungan melalui email. Tapi lain rasanya. Dengan facebook lebih personal. Bisa melihat fotonya sekarang bahkan juga foto keluarganya...Apalagi bagi yang suka mau tau urusan orang lain???facebook lah tempatnya...ha ha ha...
Suatu pagi nih, begitu aku buka facebook. Ada teman request. Ya ampuunnnn....ternyata bekas pacar....ha ha ha....panik deh. Kok panik sih....maksudnya perlu gak ya aku confirm....Kalo aku confirm berarti kan mengundang dia ke kehidupan pribadiku dan keluargaku. Apalagi foto fotoku sekarang yang udah gemukan....gak PD deh rasanya. Aku langsung deh menelpon teman baikku Epie di Illinois. Menurut Epie confirm aja...ntar dia juga mau request jadi temannya... kita juga penasaran nih...gimana sih wujudnya sekarang? Akhirnya aku pun cuek...pikir pikir biarin aja deh dia liat aku udah gendut....perduli amat....maka klik aku confirm.
Busyeetttt.....ternyata dia baru join facebook. Dan aku adalah temannya yang pertama.....ya ammpuunnn....emang deh....gak ada fotonya lagi...jadinya tetap aja kita gak bisa liat wujudnya yang sekarang....dasar....
Tiap ada acara ngumpul dengan teman teman, semua pada sibuk berfoto foto. Biasanya jelas para istri yang sibuk berfoto, dan para suami yang jadi korban sebagai tukang fotonya. Dasar...semuanya facebook maniac....
Diacara temanku Mali yang baru menikah dan mau naik haji, kami adakan acara peusijuk, karena Mali setengah aceh. Bapaknya Menado dan ibunya Aceh. Lagi kita sibuk peusijuk-an, dibelakang pun sibuk berfoto foto-an....yang mana nih fokus acaranya? Ya tuhan...emang semua jadi korban facebook.
Cerita temanku Mali ini lain lagi. Setelah berhasil diracuni untuk join facebook...mulai deh keranjingan juga...sound familiar???Eh...ketemu pacar lama yang ternyata sudah pisah dengan istrinya. Mali juga sudah pisah dengan suaminya. Klop. Mulai deh...pacaran melalui facebook. Akhirnya sang cowok terbang langsung dari Indonesia dan melangsungkan perkawinannya disini. Another korban facebook?in a good way tentunya...
Sunday, November 2, 2008
Menjelang Pemilu....
Begitu juga dirumah kami. Pembicaraan politik pun sering dan hangat terdengar. Dimulai dengan Aslan yang mendapat email dari Obama dan michele obama serta undangan untuk datang ke kampanyenya obama di Virginia. Irsyad juga yang walaupun ogah ogahan tetapi terpaksa menonton debat president antara obama dan mccain karena merupakan bagian dari pelajaran civic honor di sekolahnya. Irsyad harus menulis tentang this election.
Bang is sebagai pengamat setia politik baik luar negeri maupun dalam negeri yang mengakunya support Obama, tetapi sangat pro Republikan dari dulu pun heboh, membawa pulang sticker Obama-biden, tetapi uring-uringan ketika Shahnaz menempelkannya di bumper mobil.
Shahnaz pun nggak ketinggalan ikut bercerita dengan serunya. Menurut temannya Gracie yang ibunya militer, bahwa kalau Obama terpillih maka tax akan dinaikkan.
Kalau aku? jelas donk support Obama. Disamping dia adalah orang Indonesia(well, kind of....), keturunan Muslim (nama tengahnya aja husein), dan mempunyai tampang yang okay serta masih muda. Heboh lah pokoknya.
Ketika kami sedang menikmati Mc donald, kembali pembicaraan seputar politik terjadi.
Bang Is bilang, "menurut berita hari ini, diketahui bahwa tantenya Obama ternyata illegal alien."
Maksudnya adalah pendatang haram alias tidak terdaftar.
Shahnaz kaget sekali dan dengan polosnya balik bertanya, "What???She is an ALIEN???."
ha ha ha, Seem like she is still in Halloween mood....
Thursday, October 23, 2008
Kenangan Tinggal Kenangan....
Bangunan bangunan yang berusia puluhan, bahkan ratusan tahun lamanya terpelihara dengan baik, seperti Lincoln memorial, the white house, union station, the capital, washington monument, Mount vernon (rumahnya George Washington, presiden amerika yang pertama), dan banyak bangunan lainnya yang masih berfungsi dengan baik.
Ketika aku dan keluargaku berjalan jalan ke shenandoah, aku baca sejarah bagaimana jalan jalan dan tempat tempat wisata disana dibangun ratusan tahun yang lalu dan hingga sekarang masih berfungsi dengan baik dan bisa dinikmati oleh para wisatawan. Aku jadi ingat dengan rumah hantu di puncak gunung seulawah yagn setahun yang lalu aku lewati masih terlihat berdiri dengan angkernya. Gak tau berapa lama lagi bertahan sebelum akhirnya runtuh dimakan rayap.
Banyak bangunan bangunan historic di aceh yang hilang tanpa jejak, seperti bangunan peninggalan Belanda di depan mesjid raya yang dirombak untuk pelebaran jalan. Hotel Aceh yang penuh sejarah lenyap bersama sama dengan hantu-hantu didalamnya. Angkutan kereta api pun tinggal kenangan.
Jangankan yang historic, yang tidak historic pun lenyap. Dulu di Darussalam ada terminal bus, yang kini lenyap bersama sama dengan busnya. Aku ingat ketika bus Damri baru masuk di Banda Aceh untuk jurusan Banda Aceh-Darussalam. Aku masih duduk di bangku SD ketika itu.
Kenangan masa kecilku lainnya adalah kolam renang Pante Pirak. ketika baru dibuka selalu ramai. Aku dan sahabat karib kecilku Lidar pun menjadi pelanggan setia. Kami berjalan kaki dari rumah menuju terminal bus. Kami naik bus Damri yang ketika itu ongkosnya Rp 50. Kami turun di simpang lima dan berjalan kaki menuju kolam renang. Setelah puas berenang, kami membersihkan diri dan kembali berjalan kaki ke simpang lima untuk naik bus damri. Lidar berbisik, "Va, lidar lupa bawa celana dalam". wah ha ha....kami tertawa geli. Mana lagi dimasa kami kecil dulu selalu mengenakan dress. Dengan cueknya(berharap aja gak ada angin), kami masih turun di perhentian bus didepan toko kartini untuk membeli kacang bogor favorit kami ketika itu.
Di Darussalam dulu ada kantor pos yang aku datangin dengan sepeda untuk mengirim surat. Apakah kantor pos masih berfungsi? ketika lebaran, aku mengirim kartu kartu lebaran untuk keluargaku dan teman temanku di aceh. Tidak satupun kartu lebaran yang tiba ditangan mereka. Kemana sudah bang Mis yang dulu kedatangannya dengan sepeda motor gedenya ditunggu tunggu membawa surat surat ke seluruh rumah?.
Pembangunan di Aceh dengan pesatnya ini akan dibawa kemana? Apakah akan bertahan lama? Apakah hanya merupakan proyek saja yang menghabiskan uang negara ratusan, jutaan bahkan milyaran rupiah? Dan kemudian akan rusak dan terlupakan? jalanan mulus yang hanya bisa dinikmati sesaat saja?
Entah mengapa malam ini aku merindukan suara suara kodok dimasa kecilku yang bernyanyi nyanyi meninabobokanku memanggil manggil pasangannya sepanjang malam di musim hujan.
Sunday, October 5, 2008
Idul Fitri 2008
Dulunya, masyarakat Indonesia selalu mengadakan shalat ied di embassy of Indonesia. Tetapi dengan membengkaknya jumlah penduduk Indonesia di Washington, DC, maka ruangan embassy tidak mencukupi lagi. Maka diambil inisiatif untuk menyewa gedung untuk mengadakan shalat ied.
Kali ini kami memutuskan untuk ikut shalat ied di gedung Marriott hotel yang lokasinya dekat dengan rumah kami dan diadakan oleh masyarakat Islam dari berbagai negara. Alasan pertama adalah karena bang is yang agak kurang sehat. Sementara masyarakat Indonesia mengadakan shalat ied di Maryland yang jaraknya sekitar 45 menit dari rumah.
Alasan kedua adalah siapa tau ini lebaran terakhir kami disini. Masak sih sudah bertahun tahun tinggal di sini belum pernah merasakan shalat ied dengan masyarakat Islam dari berbagai negara.
Alasan ketiga (dan kayaknya sih ini alasan yang paling betul), aku gak punya baju kurung. Baju baju kurungku udah di kotak semua, dan aku malas untuk membongkarnya. Kalau dipikir-pikir, kasihan sekali baju menjadi alasan.
Begitu kami tiba di Mariott hotel, ruangan lobby sudah penuh dengan orang orang mengenakan pakaian muslim dan jilbab dengan warna warna yang mencorong dan model yang beraneka ragam, legkap dengan manik manik yang berkelap kelip disertai dengan bau perfume yang mencolok dan bermacam macam bercampur aduk. Begitu ramainya.
Aku dan Shahnaz langsung menuju ke belakang kebagian wanita. Aku gelarkan tikar sembahyang dan mulai mengenakan mukena. Aku lihat kiri kanan, hanya aku dan shahnaz lah yang mengenakan mukena untuk bersembahyang.
Takbir mulai dielukan, mataku pun mulai berkaca kaca basah. Entah mengapa, seruan takbir selalu menyentuh hatiku yang paling dalam. Apakah karena mengingatkanku kepada kampung halamanku di Aceh? kepada kedua orang tuaku dan saudara saudaraku? Ataukah terharu mendengar namaNya yang terus dipanggil oleh setiap muslim? Ataukah mengingatkanku kepada dosa dosaku dan kekurangan kekuranganku dalam memanggil namaNya dan menjalankan ajaran ajaran Islam? Mudah mudahan hari raya ini membuat hatiku lebih bersih dan lebih sering mengingatNya.
Setelah shalat ied kami mampir ke mall untuk membeli hadiah untuk anak anak. Walaupun puasanya gak penuh 30 hari, tetapi aku pikir mereka pantas mendapat hadiah setelah berpuasa di bulan ramadhan yang kali ini lebih panjang dari pada biasanya. Aku jadi ingat ketika shahnaz pulang dari sekolah dan bilang, "I've been living from my saliva today".
Hari raya kedua, kami berangkat ke Boston untuk berlebaran kerumah bang Najib dan kak Nas. Sekalian juga menjenguk cucu pertama mereka yang baru lahir.
Dalam perjalanan, aku menghidupkan CD Indonesia favoritku, grup UNGU dengan album khusus lebarannya berjudul Syurgaku. Kembali kami mendengar takbir, lagu ampunan dosa, dan shalawat nabi. Mulai deh mataku berkaca kaca basah karena terharu.
Entah mengapa, diusiaku sekarang ini, aku mudah sekali merasa terharu dan melinangkan air mata.
Kami menginap di Boston satu malam. Hari Jumat sore kami kembali ke washington dc dengan niat untuk mendatangi rumah rumah yang open house di hari sabtu dan minggu.
Thursday, September 18, 2008
Like Mother Like Daughter....
Anyway.....mengenai cubitan tadi, ada macam macam jenis cubitannya. Ada yang cubitan tebal kalau marahnya kurang, ada juga cubitan yang sedang kalau marahnya juga sedang, dan ada yang cubitannya kecilll......kalau marahnya sangat marah. Yang paling sering kena cubitan adalah.....Irsyad. Soalnya dia yang paling sering bikin aku marah. Paling hobi gangguin adik adiknya. Yang kedua adalah Shahnaz....(surprise?), soalnya shahnaz yang paling spoiled. Sedikit aja diganggu, nangisnya kayak udah cedera berat. Mulanya aku tabah tabahkan mendengar teriakan teriakannya. Tapi kalau udah gak tahan kedua duanya kena cubitan halus alias kecil. Kalau Aslan yang paling sweet.....jarang kali misbehave. Aslan kena cubitan biasanya kalau dia berada di "wrong place at the wrong time"......you know.......tapi seringnya aku menyesal abis itu.
Kalau Bapakku lain lagi ceritanya. Bapak orangnya sangat menyenangkan dan penuh humor. Tapi giliran teman temanku main kerumah, seperti kebanyakan bapak bapak aceh yang lain, kalau ketemu pastinya gak banyak omong. Basa basi aja "Udah makan?". Aku sih senyam senyum aja karena udah biasa. Gak perduli waktu itu apakah pagi hari, siang, sore, ataupun malam. Terus beberapa saat lagi kalau kebetulan lewat lagi, basa basi lagi, "udah makan?".
Suatu kali aku dan keluargaku pergi ke kenduri kawinan saudara. Eh, ketemu pulak dengan teman-teman cowok di sekolahku. Karena tiba tiba dan gak ada persiapan aku jadi salah tingkah, langsung aja aku berbasa basi, "udah makan?" Aku dengar dibelakangku suara tawa terkikik kikik. Aku lupa waktu itu, entah kakak kakakku, entah tante-tanteku, entah kakak kakakku dan tante tanteku yang tertawa terkikik kikik dibelakangku, sambil bilang "udah kayak bapak aja basa basinya." ha ha ha......
Tapi kebiasaan mamak yang rajin bersih bersih dan organize gak terikut olehku. Padahal kebiasaan inilah yang sangat aku impikan. Mamak orangnya bersih kali dan rajin kali. Setiap hari pasti bersih bersih rumah. Kalau gak percaya liat aja lemari pakaian mamak. Semua bajunya rapi.....sekali terlipat. termasuk selendang selendang yang lembut lembut dan susah dilipat. Teratur sekali. baju yang digantung juga tergantung rapi. belum lagi tas tas semuanya teratur rapi. sangking rapi dan teraturnya di lemari yang kecil bisa muat banyak. Beda denganku yang emang dari dulu centang prenang. Lemari pakaianku berantakan. Kalau lagi rajin aku bersihkan rapi juga (biarpun gak serapi mamak), Baju aku gantung teratur, pink dengan pink, kemudian biru biru, putih putih dll. Tapi biasanya bertahan sebentar, terusnya centang prenang lagi.
Dulu mamak suka marah kalau aku pake baju cuma sekali aja dan langsung buang ke tumpukan kain kotor. Mamak bilang, "putoh sayep sayep bak ta rah ija" (putus sayap sayap kita cuci kain).
Padahal ada kakak yang datang setiap hari kerumah untuk mencuci baju dan menggosok. Anak anakku juga sekarang begitu. pake baju cuma sekali langsung lempar ke hamper. Apalagi shahnaz kalau sedang kementelan, ganti ganti baju dalam sehari. Giliran aku yang teriak marah, "capek kali mama cuci baju". Padahal cuci baju pake mesin dan kami gak ada cerita menggosok gosok baju.
Sunday, September 14, 2008
Ceritaku Tempo Doeloe 2 (Sahabat Karibku)
Kami selalu berbicara menggunakan bahasa Aceh, dengan menyebut diri sendiri LON yang berarti saya. Bagi keluargaku, ini kedengaran sangat serius dan meutuha (dewasa) sekali. Kami biasanya menggunakan nama kecil untuk diri sendiri. Misalnya aku dikeluargaku menyebut diri sendiri Epa. Idih.....kalau kedengaran teman teman cowokku ketika SMP dan SMA bisa abis aku di gangguin....."manja kali.....Epa.....".
Setiap Lidar datang kerumah pasti deh keluargaku akan ngomong begini, "Va, si lon ka trok" (va, si lon udah datang), "Munjak ho si lon" (mau kemana si lon), "peu tengoh bungeh ngon si lon" (apa sedang marahan dengan si lon).
Sangking akrabnya kami berdua, semua kegiatan kami lakukan berdua. kami habiskan waktu mulai dari pagi, berangkat sekolah, sampai maghrib selalu bermain bersama. Seluruh Darussalam tau bahwa kami sahabat karib yang tak terpisahkan. Well, at least sektor kami, sektor selatan. Juga guru guru di sekolah semuanya tau. Di kelas pun kami selalu duduk sebangku. ketika bu Dahniar (guru kelas 6) membagi kelas menjadi 4 kelompok belajar, kami berdua tidak dipisahkan. Sehingga ada satu temankuyang emang suka sirik dikit protes, "Bu, kok si Lidar dan si Riva dimasukkan di dalam satu kelompok". Bu dahniar menjawab, "supaya mereka bisa belajar lebih baik".
Setiap pekerjaan tangan di sekolah kami selalu memilih warna dan bahan yang sama. Begitulah akrabnya kami.
Kami selalu berjalan kaki berdua ke sekolah yang jaraknya bisa ditempuh sekitar 10-15 menit berjalan kaki. Biasanya kami melalui perkampungan sektor barat. Kenapa aku sebut perkampungan, karena sektor Barat tidak termasuk ke dalam komplek darussalam. Perumahannya kecil kecil dan dempet dempet serta terbuat dari kayu, seperti di kampung kampung. Jalanannya pun jalan tanah. Sebenarnya lebih cocok dikatakan lorong karena hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.
Aku dan Lidar suka pretending sebagai The Six million dollars man dan The Bionic woman yang filmnya sedang sangat populer di televisi. Ecek eceknya aku sebagai The six million dollars man lengkap dengan kelebihan matanya yang bisa melihat jarak sangat jauh seakan akan teleskop. Lidar seakan akan sebagai the bionic woman lengkap dengan kelebihan telinganya yang bisa mendengar jarak sangat jauh.
Di filmnya, the six million dollars man dan the bionic woman bisa berlari kencaaaaannggg.....sekali yang di filmnya ditunjukkan dalam slow motion dengan musik slow motion sebagai latar belakangnya. Aku dan Lidar seakan akan dalam sebuah mission penting mulai berlari slow motion, tentu saja sambil menyuarakan musik slow motionnya. Tiba tiba kami berhenti. Aku mulai memasangkan kelebihan penglihatanku untuk melihat jarak jauh sambil bersuara "tenet....tenet.....tenet.....". Lidar pun mulai memasang kelebihan telinganya untuk mendengar jarak jauh, juga sambil menyuarakan musik slow motionnya "tenet....tenet....tenet....."
Kalau diingat-ingat sekarang, aku membayangkan kakak kakak yang kost di sektor barat itu pastinya terpingkal pingkal melihat tingkah kami.
Di waktu lain lagi, kami sibuk dengan berkebun. Mulailah kami mencangkul di halaman depan rumahku sepetak tanah selebar 1/2 meter x 1 1/2 meter. Kami bersihkan tanahnya dari rumput, kemudian kami gemburkan. Aku masuk ke dapur mamak dan mengambil sebuah tomat dan cabe. Kami ambil biji bijinya dan kami taburkan di tanah yang sudah gembur. (kalau sekarang tinggal ke home depot beli bibit yang sudah jadi dan tinggal ditanam). Pinggiran kebun kami pancang pancang kayu ubi jalar sebagai pagarnya. Maka selesailah kerja keras kami.
Awalnya, kami rajin sekali menyiram kebun sambil mencabut rumput rumput halus yang mulai tumbuh. Kami senang sekali ketika melihat biji biji tadi mulai tumbuh 2 bulatan daun kecilnya. Ketika masih kecil begitu, baik tanaman tomat maupun cabe tidak tampak perbedaan daunnya. Pada akhirnya hanya beberapa bibit saja yang selamat dan tumbuh besar.
Entah karena kami mulai malas menyiram, atau rumput rumput yang mulai bertumbuhan, atau tanahnya yang kurang subur karena tidak pernah di beri pupuk, tanaman cabe dan tomat tadi hanya menghasilkan satu biji buah di pohonnya. Satu biji tok. Maka ketika panen, buah cabe dan tomat yang cuma satu biji tok tadi sudah masak, kami petik dengan penuh rasa senang, bahagia, dan penuh rasa bangga (sulit di gambarkan dengan kata kata perasaan kami saat itu, cie.....berlebihan kali nih....). Terpaksalah kami gilir. Jika panen kali ini giliran aku yang membawa pulang hasil panennya (yang cuma satu biji tok itu), maka di panen depan giliran Lidarlah yang membawa pulang (tetap aja panennya selalu hanya satu biji tok).
Kalau kebunnya mulai dipenuhi dengan rumput rumput liar, maka mulailah aku membangunkan Apahat, adik mamak (sudah almarhum) yang sedang kuliah di fakultas teknik mesin Unsyiah yang hobinya kalau sedang tidak kuliah adalah tidur.....melulu....
Aku goncang goncangkan Apahat dari tidurnya untuk membersihkan kebun. Lama sekali prosesnya, yang pada akhirnya bangkit juga Apahat dari tidurnya. Mungkin Apahat pikir kalau gak dikerjakan sekarang terus maka aku gak akan berhenti mengganggunya. Begitulah kebun kami akhirnya bersih dari rumput dan gembur kembali.
Yang paling menyenangkan ketika panen sebenarnya adalah pagarnya. Kami selalu mencabut satu atau dua batang ubi yang sudah besar dan tinggi pohonnya. Kami kumpulkan ranting ranting dan tumpukkan dibawah pohon mangga dan kami bakar ubi jalarnya. Nikmat sekali makan ubi bakar. Apalagi kalau dapat ubi yang kuning isinya, rasanya jauh lebih manis dan gurih.
Di Bulan Ramadhan, berbeda dengan Lidar yang lebih rajin berpuasa penuh dalam sebulan, aku gak pernah bisa berpuasa sebulan penuh. 3 hari sebelum lebaran, di rumah mulailah terjadi kesibukan membuat kue kering untuk hari raya. Satu keluarga sibuk, mamak, nenek, cekty, cekyus, macutnah, bahkan kakak kakakku pun semuanya ikut terjun ke dapur dan membantu. Giliran tengah hari, mulailah tercium bau sedap kue di dalam oven. Aku pun mulai merengek rengek sama mamak minta dibolehkan berbuka puasa. Tentu saja di bolehkan. Aku langsung mencicipi kue yang sudah masak diiringin dengan gangguan satu rumah "ye......hana male....".
Sehari sebelum hari raya, akupun mulai sibuk membersihkan sepeda miniku. Aku cuci dan lap sampai mengkilap. Kalau bannya kempes, aku pompa. Kalau bannya bocor, aku dorong sepedaku ke bengkel untuk di perbaiki. Oleh si abang bengkel, ban dalamnya dikeluarkan dan dicelupkan ke dalam air. Kemudian akan tampak bubble bubble udara yang menunjukkan lokasi bocornya. Ban dalamnya ditempel dan dimasukkan kembali dan dipompa. Setelah memberi si abang bengkel Rp 50, akupun pulang naik sepeda dengan senang.
Setelah shalat hari raya, mulailah aku dan lidar bertamu dari satu rumah ke rumah yang lain. Rata rumah di Darussalam kami datangi selama 2-3 hari raya. Mulai dari sektor selatan, tengah, Utara, dan Timur. Kami parkir sepeda di depan rumahnya, kemudian masuk ke dalam rumah sambil mengucapkan salam, menyalami yang punya rumah, disuguhi air sirup, makan kue, kemudian pamit. Giliran rumah sebelahnya kami datangin. Sebagian besar rumah yang kami datangi sebenarnya tidaklah kami kenal. Begitu siang hari, kamipun pulang kerumah untuk beristirahat. Setelah mandi sore dan mengganti baju hari raya baru yang lain, kami pun mulai menggayuh sepeda kembali melanjutkan bersilaturahmi dari rumah ke rumah.
Lidar sekarang tinggal di kampung Pineng, Banda Aceh bersama suami dan satu anak perempuannya. Lidar sudah menjadi dosen di Fakultas MIPA Matematika. Sampai sekarang, setiap ketemu dengan keluargaku; Mamak, Bapak, Oom Nut (adik bapak), Cekty dan cekyus (adik mamak), mereka pasti menyapa Lidar, "Oo.....si lon lagoe.....". (Oo......si lon rupanya.....).
Wednesday, September 10, 2008
Boh Rom Rom
Nama Indonesianya adalah Klepon. Di Aceh di kenal dengan nama boh rom rom, atau boh mencrot. Kenapa namanya boh mencrot mungkin karena kalau dimakan isinya bisa mencrot kemana mana. makanya kalau makan boh rom rom ada strateginya, harus masuk sekalian kedalam mulut, jangan di gigit atau di potong potong.
Di bulan puasa adalah waktu yang paling tepat untuk bikin boh rom rom. disamping gampang bikinnya, bahannya pun biasanya selalu ada tersedia dirumah, dan rasanya pun segar dan enak buat berbuka puasa.
Seperti hari ini aku bikin boh rom rom buat berbuka puasa. Kali ini aku bikin warna biru. bulatannya besar besar supaya cepat siap. dasar emang....
Shahnaz begitu melihat menu berbuka puasa boh rom rom, langsung senang dan berseri seri. "Thank you mama, thank you, thank you", jeritnya sambil memelukku. Shahnaz memang suka sekali boh rom rom. Aku pun ikut senang melihat reaksi Shahnaz. Bolak balik dia ke dapur dan berdiri memandangi piring berisi boh rom rom, "is it time to eat yet?".
Beda sekali dengan reaksiku ketika masih kecil dulu. Kalau mamak bikin boh rom rom, maka aku mulai protes, kok boh rom rom sih......
Aku ingat dulu ketika di Aceh. Setiap habis shalat tarawih di bulan puasa, kami biasanya tidak langsung pulang dari mushala. Di mushala selalu di adakan tadarus buat para remaja. Selang seling harinya antara remaja laki laki dan remaja perempuan.
Setiap rumah di sektor selatan dan tengah digilir untuk membawa snack bagi remaja tadarus setiap malam. Paling senang kalau snacknya risol, atau kroket, atau kue kue lainnya yang untuk bikinnya emang agak rumit dan lama. Sementara yang paling sering snacknya adalah kue boh rom rom, pisang goreng, kue dadar, dan kue kue semacam itu. Kami suka kecewa kalau yang datang kue kue itu, walaupun habis juga dimakan.
Tetapi boh rom rom buatan pendopo bentuknya keren sekali. Boh rom rom di pendopo bulatannya kecil kecil mungil dan berwarna warni. biasanya warnanya merah, hijau dan putih. cara dihidangkannya pun menarik. Setiap cup cake paper diisi dengan 3 warna boh rom rom.
Anehnya begitu aku meninggalkan Aceh, justru kue kue semacam boh rom rom dan dadar isi kelapalah yang selalu aku rindukan. Makanya di bulan puasa ini menjadi menu favoriteku. Lagian gampang di bikinnya. Shahnaz pun senang sekali. Beda lagi cara shahnaz memakannya, dengan menggunakan garpu boh rom rom ditusuk. sekali tusuk bisa 2 boh rom rom. Kalau bulatannya gedean(emang bulatan boh rom romku gak sama ukurannya. ada yang kecil, agak besar, dan besar....), maka dimakan satu. tapi giliran agak kecil, bisa masuk ke mulut 2 boh rom rom sekalian.
Thursday, September 4, 2008
Menjelang bulan suci Ramadhan.......
Weekend terakhir sebelum Ramadhan kak suraiya dan bang Izwandi dari New York datang berkunjung. Maka kami ambil kesempatan ini untuk break sebentar dari kegiatan perbaikan rumah. Hari Sabtu aku persiapkan ribs daging barbeque, hitung hitung kan megang. Maka malam itu kami pun bakar bakaran ribs. Dek tan dan bang Asril dan anak anaknya juga datang.
Hari Minggu, kami putuskan untuk pergi ke Shenandoah mountain. Aku ingat di Aceh. Minggu terakhir sebelum Ramadhan, jalanan ke laut pasti macet. Semua orang ingin menikmati minggu terakhir piknik dan camping di laut. Perjalanan ke shenandoah mountain sangat menyenangkan. udaranya cerah dan segar sekali di gunung. Kami jalan jalan melihat pemandangan gunung yang indah. Terakhir kami mampir ke Luray cavern.
Padahal kami sudah sering sekali ke Luray Cavern. Tetapi masih saja terkagum kagum dengan Rahmat Allah yang memang luar biasa indahnya. Seperti anak anak yang suka menebak nebak bentuk awan di langit, kami pun ikut menebak nebak bentuk stalactite dan stalagmite. Ada yang seperti handuk digantung, ada yang seperti hantu putih. Kata guidenya kalau dilihat 2 kali gak apa apa. 3 kali juga masih ok. tapi kalau melihat keempat kali, maka hantunya akan haunted kita......hiiii.....Ada yang bentuknya seperti ice cone atau seperti pohon. Yang ditunggu tunggu anak anak adalah yang bentuknya seperti telur mata sapi. Di tengah gua yang berada sekitar 160 feet dibawah tanah, ada tempat yang luas. disitu ada piano yang dihubungkan dengan stalactite dan stalagmite sehingga ketika dimainkan pianonya mengeluarkan suara yang indah. Katanya sih banyak juga yang mengadakan upacara perkawinan di situ.
Keluar dari gua, kami masuk ke meusium mobil antik, sementara anak anak masuk ke garden maze. Setelah itu kami beli ice cream dan duduk piknik di rumput.
What a day.....
Pulangnya kami mampir ke toko untuk membeli daging untuk bikin rendang dan sie reboh.
Sebelum tidur shahnaz minta supaya dia dibangunkan sahur juga supaya bisa ikut berpuasa.
Aku jadi ingat 2 tahun yang lalu ketika shahnaz masih kecil. Dia selalu mau ikutan bangun sahur biarpun puasanya masih setengah hari. "mama, can you wake me up in the morning that look like night?".
Selamat Bulan Ramadhan......Mohon maaf Lahir dan Bathin.....
Tuesday, August 26, 2008
Tell me in one word.....
Kalau ditanya apa sih yang engkau takutkan? itu kan kampungmu sendiri? Well, aku takut dengan perubahan. Memang begitu kawin dan memulai kehidupan di amerika, dalam pikiran kami adalah kami hanya tinggal disini untuk sementara. Tetapi setelah mempunyai anak, mereka besar dan sekolah, ditambah dengan perang di aceh, keinginan untuk pulang ke Aceh terpaksa dihapuskan dan disimpan jauh jauh. Kami mulai menerima kenyataan bahwa kami akan tinggal di sini selamanya. Walaupun jika ditanya orang apakah kami ada rencana untuk kembali ke Aceh one day? jawabannya masih saja ADA......ONE DAY......
Apakah sekarang the right time? Sulit untuk dikatakan. Tetapi secara mental aku sudah siap. Banyak sekali orang bertanya tanya, kenapa pulang? Aku selalu jawab, mamakku sudah tua dan sering sakit, aku sudah bosan tinggal di amerika, aku sudah rindu dengan kampungku dimana aku dibesarkan, aku sudah bosan masak dan bersihkan rumah, aku ingin anak anakku punya pengalaman tinggal di Aceh, aku ingin mereka belajar bahasa Aceh, aku ingin mereka tau culture Aceh, aku ingin mereka tau bahwa mereka orang Aceh, aku ingin berbuat sesuatu buat Aceh biarpun dalam skala kecil......bla bla bla......pasti bosan dengarnya, apalagi bacanya......
Yang nulis aja bosan kok.......Tapi ada yang nanya, tell me in one word......
Biasanya orang pindah untuk kehidupan yang lebih baik.....Apakah kehidupan kami akan lebih baik di aceh? Disini akses internet gampang dan cepat, gak pernah mati lampu, air bersih lancar dan gak pernah berhenti, park banyak, tempat entertainment juga banyak.....bla bla bla.....
kalau di aceh? masalah listrik dan air aja udah bikin orang stress. jangankan bagi kami yang datang dari luar dimana pengalaman mati lampu bisa dikatakan gak pernah, bagi orang yang tinggal disana aja cukup mensetereskan.....giliran mati lampu bukannya sebentar, tapinya lama.....bisa berjam jam bahkan seharian. Kalau seharian gak mati lampu, mulai deh timbul pikiran curiga dan was was....kenapa gak mati lampu hari ini? bisa bisa besok mati lampu nih seharian. Giliran besoknya gak mati lampu juga, mulai deh rasa was was tadi ditambah dengan penantian, ditunggu tunggu kapan ya mati lampu. barangkali sore ini mati lampu. Orang orang mulai meramal seakan akan ramalan cuaca......kemarin gak mati lampu, berarti besar kemungkinan hari ini akan mati lampu, 75% chance. he he he....emang kalau omongin soal mati lampu di Aceh bisa gak habis habis......
Anyway, hari ini dalam perjalanan di mobil, pulang sehabis antar bang is ke kantor, aku temukan satu kata yang tepat bagiku pulang ke aceh, "PEACE".
Wednesday, August 20, 2008
Latihan Pindahan.....
Giliran aku yang packing barang barang yang kecil kecil ini yang pusingnya minta ampun. Bayangkan aja ruangan craft aku yang penuh. boxes and boxes and boxes dengan tulisan riva craft. Gila aja ngeliatnya. Nggak heran suatu kali aku chatting dengan temanku anum di medan dan pake webcam. Ketika anum melihat ruangan craftku langsung aja bilang, "va, itu sih udah seperti toko craft di sini (Indonesia)". Ha ha ha.....aku sih ketawa aja. temanku dek tan juga pernah bilang, "ke ruangan craft kak riva udah seperti ke ac moore ". Ac moore itu adalah toko craft di sini. Ha ha ha lagi......
Memang sih aku hobby sekali ke craft store. Bisa dibilang ketika teman temanku rajin ke departement store beli baju dan tas dan sepatu, aku sih rajin ke toko craft.
Terbayang juga dibenakku kalau salah satu teman baikku disini yang hobbynya beli tas dan baju dan sepatu ngepack barang gimana ya. pastinya boxes and boxes and boxes bertulisan tas, baju dan sepatu.....seperti box box aku yang bertulisan riva craft.
Giliran ngepack baju dan tas, hmmm......tas aku cuma satu box kok. Itu udah termasuk tas crochet hasil karyaku. baju sekitar 3-4 boxes. Not bad. baju bang is satu box......itu pun udah aku selipin beberapa celana aku, he he he.....tarok di dasar boxnya jadi gak keliatan. baju anak anak juga satu box each.....baju irsyad malah boxnya yang agak lebih kecil dikit, hi hi....Kalau dipikir pikir selfish kali aku ya, yang banyak kok bajuku sendiri. Tapinya giliran beli baju sih baju Irsyad, aslan dan bang is jauh lebih mahal daripada bajuku. bisa dibilang satu box baju mereka harganya sama dengan 3-4 boxes bajuku. Iya lho, bajuku murah meriah.....udah murah, belinya pas giliran sale lagi, pake additional 50% off. Aku suka belanja di ross, tj maxx, atau di marshall. Bang is gak mau beli bajunya di marshall. Maunya ke macy's......dasar.....
Yang paling asyik sih belanja baju shahnaz. Aku bisa gila melihat baju anak anak perempuan. dan harganya juga murah murah, apalagi kalau sale. Tapi berhubung bajunya kecil kecil....karena orangnya kan masih kecil....jadi biarpun bajunya banyak, satu box udah cukup.....he he he.....membela diri ye.....
Anyway....ternyata isi rumahku banyak.........sekali. biarpun udah di yard sale, didonate dan dibuang, masih juga banyak.....sekali. Beberapa kali aku harus membeli boxes. More boxes.....Memang gak terasa beli beli barang, masukin kerumah. Giliran di pack baru deh sadar betapa selama ini memasukkan segala macam junk dan clutter.....
Aku ingat ketika pindahan dari apartement satu kamar ke apartement dua kamar. kami sewa satu truck u-haul yang paling kecil. satu trip aja udah cukup dan gak perlu ada bantuan banyak. cuma ada satu dua orang teman yang bantuin pindahan.
Giliran pindahan dari apartement dua kamar ke rumah yang tiga kamar, barangnya sudah mulai bertambah. masih truck paling kecil tapinya penuh dan dua kali trip. Kemudian pindahan dari rumah 3 kamar ke rumah yang sekarang, gak kebayang....teman temanku sakit pinggang bantuin pindahan...Kali ini kami harus menyewa truck yang gedean......pusing.....
Kalau sekarang kami pindah?????aku gak sanggup membayangkan......
Saturday, August 9, 2008
Yard Sale
sehari sebelumnya, shahnaz dan alan bikin sign dan dengan bang is mereka pasang sign nya dijalan. kemudian pada hari sabtu pagi, rasanya kok malas sekali untuk bangun dan mempersiapkan untuk yard sale. Sempat menyesal juga aku rasanya. begitu 10 menit lagi jam 8 kami masih belum keluarin barang barang yard sale. aku lihat ada mobil yang udah nunggu didepan rumah.
langsung deh aku teriak panggil bang is supaya segera keluar dan mengeluarkan barang barang yard sale.
Aslan dan shahnaz pun pagi itu bangun cepat dan ikutan membantu diluar. banyak juga yang datang dan membeli. soalnya kami jual murah meriah sih, satu dollar or less. banyak juga yang cuma lewat doang. tetangga pun ikutan datang dan lihat lihat. beli juga. tapi lebih lama ikutan duduk dan ngobrol.
jam 12.30 kami putuskan untuk menaikkan barang barang yang tidak terjual kemobil. banyak juga yang kami tarok didepan rumah dan tarok sign free. mulai deh anak anak sebelah panik bolak balik dan ngambilin mainan yang free. bahkan shahnaz pun ikutan semangat.
"mama, since it's free, can I keep some?"
Ada ada aja. geli juga aku jadinya. "shahnaz, we are going to get rid of it. You are not taking it back"
Tuesday, August 5, 2008
American girl doll for a surprise and very happy birthday girl
Jauh hari sudah aku rencanakan surprise kado buat Shahnaz. American girl doll. Emang shahnaz udah kepingin mau beli american girl doll ini sudah lama....sekali. dia bahkan sedang ngumpulin duitnya.
Maka sehari sebelum hari ulang tahunnya kami berangkat ke New York. Toko american girl cuma ada di 3 kota, New York, Chicago, dan LA. Teman temannya pada beli melalui internet.
Aku pikir, what is the best gift for shahnaz's birthday?
Persis tanggal 1 agustus, kami pergi ke fifth avenue, dimana toko american girl berada. setelah parkir, kami berjalan kaki. ketika jalan shahnaz bilang kalau dia melihat ornag membawa boneka american girl. aku sih diam saja.
Begitu melihat toko american girl, shahnaz girang sekali. dia langsung minta untuk masuk kedalam. Just looking around? begitu masuk kedalam, mata shahnaz berbinar binar. can I get one mama?
Tokonya 4 tingkat. lengkap sekali. termasuk juga salonnya, hospitalnya, dan macam macam deh. Jangan ditanya shahnaz senangnya minta ampun. aku aja kesenangan melihat tokonya. emang luar biasa deh.
akhirnya shahnaz memilih bonekanya keluaran baru. Kit dan temannya ruthie. satu set, lengkap dengan bukunya dan asesorisnya.
Happy Birthday Shahnaz......
Monday, July 28, 2008
Surat untuk Irsyad....
3 bulan sudah engkau berusia 13 tahun, yang kata orang-orang preteen. Mama lihat banyak perubahan fisik didirimu. Badanmu yang sudah lebih tinggi dari mama, suaramu yang sudah mulai terdengar rendah dan berat, bahkan bulu bulu kecil mulai tumbuh dibawah hidungmu. Sekali sekali mama suka mengganggumu, coba liat diketiak udah tumbuh bulu belum?
Tetapi tingkah lakumu masih sama aja mama lihat. masih suka iseng mengjahilin adik adikmu. Senang kali kalau shahnaz mulai menangis. Oh Irsyad.....
Mama masih ingat ketika mengantarmu ke sekolah preschool. sebulan lamanya mama stress karena engkau menangis begitu mama pulang.
Mama juga ingat ketika pertama sekali mengantarmu ke bus stop di hari pertama kindergarten. Mama ingat ketika principal turun dari bus untuk meng-welcome Irsyad di hari pertama. Mama masih menyimpan fotomu didepan school bus berdua dengan principal.
Hal yang mama masih selalu rindukan sampai sekarang adalah, ketika setiap mama menjemputmu di bus stop disore hari sepulang sekolah. engkau akan turun dari bus dan dengan tangan terbuka berlari kearah mama dengan gembira. Mamapun siap memelukmu. Ini terjadi setiap hari selama engkau di kindergarten. Oh Irsyad....mama miss that time so very much. I wish we can go back to that time.....I wish......
Sekali engkau pulang dari sekolah, seperti biasa turun dari bus dan berlari dengan tangan terbuka kearah mama. Are we going to karate today mama?.....
Setelah seminggu mencoba karate, akhirnya engkau tidak lagi menanyakan pertanyaan itu. Engkau bahkan kelihatan mulai malas untuk pergi karate....oh Irsyad......
Irsyad.....banyak hal yang mama rindukan dimasa engkau masih kecil. Tetapi mama juga sangat senang melihat engkau yang sudah besar. Apalagi sudah bisa banyak membantu mama. Irsyad, ambilkan daging di freezer di garage, Irsyad, kumpulin baju kotor di hamper dan tarok ke laundry basket dan turunin kebawah, Irsyad, ambilkan paper towell di basement (walaupun kamu masih harus membujuk shahnaz atau aslan untuk turun kebawah karena pengecutmu yang masih belum hilang juga. kamu bahkan rela membayar shahnaz 3 dollars supaya mau menemanimu, dasar.....), Kamu bahkan mulai bisa membantu ayah (dengan rasa terpaksa tentunya) memotong rumput dihalaman. Oh Irsyad.....
Irsyad.....mama doakan selalu semoga engkau menjadi anak yang taat dan saleh, juga patuh kepada mama dan ayah. Mama doakan engkau sukses dan bahagia selalu dalam hidupmu kelak.
love, Mama.
Wednesday, July 23, 2008
Rendang Aceh vs Rendang Padang
Dasarlah emang aku malas masak, langsung aja aku menggunakan kesempatan ini.
"kebetulan aku ada daging dikulkas, mau gak bikinin rendang". he heh, padahal sih emang jauh hari sengaja aku beli daging banyak banyak.
Temanku langsung bersemangat dan segera membuat bumbunya. Akunya girang kali, segera aja mengeluarkan daging dari kulkas.
Ternyata aku gak punya daun jeruk, jadinya temanku yang orang aceh menambahkan sere yang banyak. Temanku yang orang Padang bilang, "jangan banyak banyak serenya, nanti malah rendangnya jadi pahit. Begitu kata ibuku."
Temanku yang orang Aceh berkeras dan gak mau kalah, "ibu dan nenekku dari dulu kalau bikin rendang selalu pake sere banyak banyak. gak pahit kok, enak malahan."
Setelah berargumentasi sedikit, akhirnya temanku yang orang Aceh menanglah. Padahal kan rendang asalnya dari Padang, tapi emang dasar orang Aceh.......
Hasilnya? jadilah rendang Aceh.....
Apakah rasanya sama dengan rendang padangsih aku juga kurang jelas. Yang jelas rasanya enak.........apalagi bagiku....yang tinggal makan aja......
Tuesday, July 15, 2008
I'm Back!!!!!.......
Lama sekali aku gak membuka journal ku....kangen juga....
I'm back!!!!.....kenapa sih harus teriak teriak.....
soalnya aku bukan hanya memberi tahukan ke journal ku kalau aku kembali. Tetapi lebih lagi adalah aku meyakinkan diriku sendiri bahwa aku benar benar harus kembali menulis di journalku.
Emang gak gampang. Dulu juga aku suka membeli buku diari untuk mengisi hari hariku sekalian juga menumpahkan unek unekku. Tapi hanya beberapa lembar diariku tertulis, kemudian kosong ketika penyakit muallaassssku kumat.
Bulan Juni berlalu begitu saja dan sekarang sudah memasuki pertengahan Juli tanpa aku menulis. Oh my....
Banyak sekali kejadian kejadian di bulan Juni. Seperti ke New York untuk menghadiri acara maulid yang di adakan oleh masyarakat aceh di New York. Tadinya kami gak rencana datang. Tapi tiba tiba mendapat kabar dari kak Rina di Minnesota, bahwa kak Rina dan bang Gary akan datang ke acara tersebut. Dan tentu saja mereka pikir bahwa kami pasti akan hadir. Maka terpaksalah kami datang juga. Bertemu dengan kak Rina dan bang Gary sangat menyenangkan. Malam itu kami ngobrol dirumah Opit dan ketawa ketawa. Very relaxing.
Di Bulan Juni juga hari Ulang tahunku yang hampir terlewati karena gak ada yang ingat. Aku sendiri sih ingat donk, tapi aku mau liat apakah bang is ingat atau lupa. Tetapi ketika aku chatting dengan kak susi, bang is ikutan baca ketika kak susi mengucapkan selamat ulang tahun. karena waktu diamerika telat sehari, maka bang is pun belum telat juga untuk mengucapkan selamat ulang tahunku. Dasar.....
Bulan Juni juga anak anak selesai tahun ajaran sekolahnya. Libur panjang pun dimulai. Tidur telat dan bangun telatpun menjadi kehidupan kami.
Minggu lalu kami mengadakan acara kecil buat fairwell untuk keluarga opit yang akan kembali ke Indonesia akhir bulan ini.
Kejadian kejadian lain sudah lupa.......
Wednesday, May 7, 2008
May
Monday, May 5, 2008
Pertambahan Musim
Lima belas tahun sudah aku meninggalkan Aceh. Gak terasa ya sudah sekian lamanya.....dan sekarang kami berencana untuk kembali ke kampung halaman.
Banyak hal yang berubah disana yang harus kembali aku sesuaikan. Perubahan yang sangat jelas ya dengan berlakunya syariah islam disana. Semua wanita harus mengenakan jilbab dan pakaian yang komplit tertutup.
Perubahan lain yang sangat jelas juga adalah pertambahan musim. Anehnya.....gak ada hubungannya dengan global warming. Memang sih katanya sekarang panasnya di Aceh tuh panasssssssssss dan anehhhhhhhhhh sekali. Panasnya bisa mencapai diatas 30 C atau diatas 100 F. Gila aja ya......mana tahan.....mana pake jilbab dan baju terkurung abis lagi.....meureoh abeh lah.....
Jadi ternyata musim di Aceh sekarang bukan hanya 2 lagi seperti masa kecilku disana. Musim hujan dan musim kering. Sekarang udah bertambah dengan musim mati lampu......
Ya Tuhan.....itu mah bukan musim buatan Allah. Itu musim yang dibuat oleh manusia. Jelas gak ada hubungannya dengan global warming. Tetapi anehnya, begitu banyak orang pintar di Aceh sekarang dan begitu banyaknya uang masuk ke Aceh setelah tsunami, pertambahan musim ini masih belum bisa teratasi.
Begitu pindah ke Aceh nanti, aku pun mungkin akan ikut seperti masyarakat Aceh yang lain disana, PASRAH.
Sunday, April 13, 2008
April resolution
Monday, March 31, 2008
Cherries Blossom Festival
Spring di Washington Dc selalu diawali oleh cherries blossom festival yang dipenuhi dengan parade dan pertunjukan pertunjukan dari berbagai negara yang berlangsung selama 2 minggu. Termasuk negara Indonesia ikut memeriahkan festival ini setiap tahunnya. Tahun ini Indonesia mempersembahkan musik angklungnya.
Kali ini kamipun seperti biasanya mulai bersiap siap untuk ikut menikmati indahnya bunga sakura ini. Setiap tahun semakin susah untuk mengajak anak anak ikut pergi dan berfoto ria. Walaupun akhirnya dengan muka cemberut mereka ikut juga. Namun kali ini disamping ada tamu dari Indonesia yang akan diajakin jalan, juga kemungkinan merupakan cherries blossom terakhir kali kami kunjungi, mengingat rencana akhir tahun ini kami pulang kampong for good.
Mau tau sejarah cherries blossom di washington dc, liat aja disinihttp://www.nationalcherryblossomfestival.org/cms/index.php?id=574
Yang jelas begitu tiba di washington dc, ramenya turis minta ampun.....untuk bisa dapat tempat parkir rasanya imposible. serasa pameran 17 agustus di blang padang aja deh.
Pada saat itu juga diadakan perlombaan layang layang disekitar Washington Monument. Bermacam macam bentuk dan warna layangan memenuhi langit. Indah sekali.
Spring memang membawa suasana dan warna yang cerah membuat hati kita pun ikut cerah dan gembira.
Friday, March 28, 2008
Kiriman dari Indonesia
Terima kasih banyak ibu Nurjanah. Beliau emang selalu ingat kami kalau ada yang datang ke Washington, Dc, pasti deh kiriman masakan Aceh gak pernah tinggal.
Untung aja anak anak gak ada yang suka. Maka aku dan bang is melupakan diet sejenak dan menikmati masakan bu Nurjanah yang emang selalu enak.....hmmmm yummy in my tummy....
Terima kasih juga buat mbak Panca yang udah membawakan oleh oleh masakannya....Thanks ya...
Thursday, March 27, 2008
Two days rest...
Keesokan harinya aku bawa ke dokternya. Kata dokter sih mending kerumah sakit supaya bisa di ct scan. Maka aku bawa Irsyad ke rumah sakit ke emergency room. Dicek cek sana sini, dimulai dengan ultrasound, kemudian di ct scan. Tapi yang tadinya kita pikir usus buntu, kayaknya juga bukan. Tetapi dokternya putuskan supaya irsyad stay overnight di rumah sakit. Mulai deh aku telpon tetangga supaya liatin aslan dan shahnaz begitu mereka pulang dari sekolah. Aku juga telpon bang is supaya usahakan pulang kantor lebih cepat.
Aku membayangkan rumah sakit di Banda Aceh yang jauh sekali kondisinya dengan rumah sakit di sini. Betapa menyedihkan. Ketika aku kecil dulu sempat masuk kerumah sakit umum karena sakit kuning. Aku stay dirumah sakit selama 2 minggu di kelas VIP. Pada saat itu pandangan aku dengan rumah sakit umum berbeda dengan pandanganku sekarang. Bagiku dulu, emang begitulah rumah sakit, dan kelas VIP itu pun sudah paling mewah dan bersih rasanya. Ternyata, eh ternyata, setelah melihat rumah sakit disini? Wah wah, betapa menyedihkan keadaan rumah sakit kita disana. Betapa menyedihkan juga bagi kita yang tidak pernah menyadari bahwa rumah sakit itu seharusnya bersih dan tidak menakutkan.
Malam itu aku tidur di rumah sakit dengan irsyad. di kamar disediakan sofabed untukku, dengan bantal dan selimut. Udah begitu masih juga badanku komplain karena gak comfortable. Ingin pulang tidur ditempat tidurku....oh my....
Dulu mamak juga tidur di rumah sakit selama 2 minggu menemaniku ketika sakit. Perasaan mamak gak komplain, padahal harus tidur di lantai diatas tikar....selama 2 minggu...oh my....Pada saat itu aku juga gak menyadari itu, hingga kini tiba waktuku menjaga anakku yang sakit di rumah sakit.
Keesokan harinya, dokter memutuskan kalau itu bukan usus buntu dan Irsyad gak perlu di operasi. Irsyad juga merasa kalau perutnya udah gak sakit lagi seperti hari sebelumnya. Maka kamipun bersiap siap pulang kerumah. Kita lihat dalam beberapa hari ini kalau perutnya masih sakit terus dan bertambah sakit, maka harus diperiksa lagi lebih mendalam.
Oh well, 2 hari istirahat di rumah sakit serasa lama....sekali. tidur tiduran nonton tv dan baca buku. selesai juga aku menamatkan satu novel selama di rumah sakit.
Monday, March 24, 2008
Spring Break
Dengan anak anak dirumah, kok aku merasa waktu berjalan lebih lambat, he heh. Emang, aku sempat mengerjakan project project kecilku yang setengah selesai dan aku nggak ada waktu selama ini untuk menyelesaikannya. Misalnya tas crochetku, selesai aku pasang talinya dan bahkan bikin liningnya. message board juga yang belum sempat aku pasang pitanya, sempat aku selesaikan. Sempat juga aku scrapbooking dan bahkan selesai menamatkan 2 buah novel. Kami juga sempat ke dentist semua buat cleaning.
Hari kamis malam bang is yang merasa kasihan sama kami yang dirumah aja (padahal kami sih senang senang aja malah dirumah aja) ngajakin makan ke restaurant.
Hari Jumat aku ajak anak anak ke Lincoln memorial. Setelah makan siang kamipun keluar rumah. Beruntung sekali kami langsung mendapat tempat parkir. Dari lincoln memorial kami berjalan kaki ke korea war memorial, world war I, world war II, Washington monument, dan Vietnam memorial. emang lokasinya berdekatan, jadi kita bisa berjalan kaki saja.
Hari ini hari Senin. Susah juga rasanya memulai kembali kehidupan rutin. Aku sengaja nggak pergi exercise hari ini karena berencana untuk membersihkan rumah setelah dihancur leburkan selama satu minggu libur. Aku mulai dengan cek email. What a surprise, ternyata Uchi, Anum dan Lidar sedang online. Asyik sekali kami berchating ria. Apalagi selama satu minggu ini aku gak berkesempatan memegang komputer karena dikuasai anak anak terus komputernya. Aku terpaksa ngalah. Lupalah dengan rencana semula untuk membersihkan rumah, berchatting ria kami sampai teman teman yang di Indonesia gak kuat lagi melek....
What a nice week....(foto foto menyusul).
Sunday, March 9, 2008
Singing
Tetapi sekarang di aceh karaoke sudah gak begitu populer lagi. Disana sekarang pada suka pakai real band kalau nyanyi, seakan-akan american idol. yah...biasanya keyboard aja sih. Kalau ngumpul dengan keluarga bang Is, semua pada hobby nyanyi. sambil makan-makan, kita pun berjoget joget menyanyi diiringin musik keyboard.
Aku kalau lagi kerja dirumah pun suka sekali menghidupkan music. Entah mengapa, dengan suara music aku lebih bersemangat kerja. Di mobil pun music selalu mengiringi. Seperti biasa, aku suka sekali mengikuti lagunya. Pernah aku ikutin lagunya Britney spears....I'm not a girl, not yet a women....kemudian Shahnaz yang saat itu masih berusia 5 tahun nyeletuk, than you are a man....
Kadang-kadang kalau lagi stress aku menyanyi sambil dirubah-rubah dikit alunan lagunya. Kalau Irsyad yang mulai banyak malunya ini mulai aja berjaga-jaga, jangan sampai jendela mobil terbuka. Bisa-bisa kedengaran sama orang diluar. Sebentar aja kita buka jendela, biasanya kalau ada yang 'cut the cheese' alias kentut, maka jendela perlu dibuka sebentar, Irsyad langsung protes, close the window.....
Kalau shahnaz cuma ngasih berkomentar,
Shahnaz :you are weird mama.
Aku : What you mean weird. I am just singing.
Shahnaz : it doesn't sound good. it sound ugly....
Is it really????...dipikir-pikir kasihan juga orang-orang di pantai cemara waktu itu......
Sunday, March 2, 2008
March Resolution
Urusan mengorganize majalah masih tersendat sendat. Pokoknya aku sudah memulai. Walaupun masih jauh sekali dari selesai.
Bulan Maret ini aku gak punya rencana apa apa. Hanya ingin menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulai bulan lalu saja, seperti perbaikan kamar mandi dan mengorganize majalah-majalahku.
Monday, February 25, 2008
No Title
Namun ketika hati sedang susahpun aku lebih-lebih lagi susah tidur. Misalnya ketika sedang ada problem, atau mendapat kabar gak baik, ataupun kejadian yang tidak menyenangkan. Pikiranku penuh dengan kata-kata, oh....seandainya....
Minggu ini aku susah tidur karena penyebab yang kedua tersebut. Pertama, basketball team Aslan dan Irsyad kalah. Bukan kekalahan mereka yang memenuhi pikiranku. Tetapi karena Aslan menangis sedih kecewa begitu teamnya kalah. Memang mereka main so hard. Oh well...
Kedua, karena mamak sakit dan sedang dirawat di rumah sakit. Memang setiap hari aku berkomunikasi dengan mereka disana, thanks to technology-yahoo messenger dan webcam, sehingga aku bisa melihat mamak langsung di rumah sakit, dan mamak pun bisa melihat kami disini. Tetapi setelah melihat mereka semua yang berkumpul di rumah sakit, malahan membuat keinginan ku untuk berada bersama mereka semakin kuat. Aku merasa hopeless sekali dengan keberadaanku yang sangat jauh ini. Hanya doa kepada Allah lah yang bisa kulakukan saat ini.
Tuesday, February 19, 2008
Because I want more....
Sebelum keluar rumah, Shahnaz sempat mengambil croissant untuk dimakan di mobil.
Shahnaz : This is sooooo goooddddd mama...
Aku : Do you know why it called Croissant? Because it shape like crescent moon. It was invented in Vienna to celebrate the defeat of a Muslim invasion, with the shape representing the Islamic crescent. (Bayangkan, kalau sekarang kita yang muslim ini turut menikmati lezatnya the crescent bread).
Shahnaz : I finish it mama. I want more.
Aku : What do you thing I would say Shahnaz...
Shahnaz : We don't have any??...
Aku : If you know my answer, than why you asked?...
Shahnaz : Because..... I want...... more............
Monday, February 11, 2008
Party Girl
Di theater, Olivia dan teman temannya nonton Hannah montana show setelah 2 jam ikut ngantri dulu untuk masuk ke theater. Soalnya banyak sekali yang mau nonton. Ticketnya aja udah sold out jauh jauh hari. Aku, bang Is, Irsyad, Aslan, dan Brandon (abangnya Olivia) dan Oscar nonton film National Treasure.
Dari theater kami pun ngumpul di rumahnya mbak Connie. Ngobrol lagi sampai jam 2 malam (atau pagi?). Jadi ingat masa lalu. Waktu dulu sih ditambah dengan Intan dan Iwan, Nunik dan Amin, dan Yani dan Yossie. Tapi Nunik-Amin dan Yani-Yossie sudah kembali ke tanah air.
I miss you all....and our old times......
Friday, February 8, 2008
Ceritaku tempo doeloe 1
Bagiku, setelah membaca biografi Bapakku, aku merasa lebih mengenalnya sebagai seorang manusia, bukan hanya sebagai Bapakku. Pengalaman hidupnya di kampung yang tidak pernah aku tau maupun rasakan, bisa aku bayangkan dari cerita ceritanya.
Mengapa judulnya "ceritaku tempo doeloe 1?". Karena kalau ada nomor 1, berarti akan ada nomor 2, 3, 4 dan seterusnya.
Okay anak cucuku......cerita kali ini mengenai kejadian pada tanggal 5 April tahun 1985. Aku masih di kelas 3 SMP pada saat itu.
SMPN I Banda Aceh mengadakan perkemahan di lokasi pinggiran jalan Seulimeum Jantho untuk anak anak kelas 1 dan 2. Kami kelas 3 gak diijinkan ikut dengan alasan kami harus mempersiapkan diri untuk ujian akhir EBTANAS.
Tetapi aku dan teman teman se-gank ku tidak putus asa begitu saja. Waktu itu, Bapaknya Ika, Pak Zein Hasyimi(almarhum), menjabat sebagai Bupati Aceh Besar. Mereka tidak menempati rumah dinasnya yang di Jantho. Rumah Bupati di Jantho kosong dengan hanya di jaga oleh seorang penjaga, pak Abu namanya.
Maka kamipun (Aku, Ika, Lidar, Epie, Icut, dan Uchi) packing barang barang dan berangkat ke Jantho menginap di rumah dinas bupati. Kami hanya di drop disana, sehingga kami tidak punya kendaraan. Tetapi hal ini tidak menjadi masalah. Kami berjalan dari rumah ke jalan besar dan menunggu sampai ada mobil lewat untuk ditumpangin sampai ke perkemahan SMP 1. Memang kota Jantho lokasinya lumayan jauh dari jalan besar Medan-Banda Aceh, dimana anak anak SMP 1 berkemah. Kendaraan yang lewat pun sangat jarang, baik itu menuju maupun keluar dari Jantho. Kami tidak memikirkan bagaimana untuk kembali kerumah, yang penting pergi dulu.
Setelah puas bermain main di lokasi perkemahan kamipun kembali ke rumah setelah berhasil membujuk orang untuk mengantar kami. (aku lupa siapa orang tersebut yang mengantar kami kembali).
Malam itu, kami memasak untuk makan malam. Yang bisa memasak pasa saat itu hanya Uchi. Maka mulailah Uchi menunjukkan kemahiran masaknya. Kami hanya menonton saja dengan terkagum kagum. Menu malam itu? Telor orak arik pake cabe dan sambal terasi selop pak Abu. Kenapa namanya sambal terasi selop pak Abu? ceritanya nih, setelah selesai digiling sambalnya, gak ada sendok. Kebetulan ada sepotong karet (bersih sih). Tapi kami yang emang suka berasumsi ini, menamakannya selop pak Abu. Karena bentuk karetnya itu seperti karet selop jepangnya pak Abu (jangan jangan emang betul selop pak Abu?).
Yang jelas makan malam itu adalah makan malam yang paling lezaaa....ttttt. Begitu aku pulang, langsung aku pamer udah pinter masak telor orak arik, dan aku praktekkan dirumah.
Hari berikutnya kami jalan jalan di Jantho. Maklumlah, pada saat itu kami sedang tergila gila dengan Julian, Dick, Anne, George, dan Timmy dari buku Lima Sekawan yang penuh pertualangan. Maka kami pun bertualang menyelusuri kampung, sawah sawah, hutan, semak belukar, dengan harapan memecahkan misteri. Apa saja yang tampak menjadi sesuatu yang perlu diselidiki. Apakah itu sepotong ranting, botol minuman, kertas, dll.
Ditengah sawah kami melepas lelah di sebuah jambo. Jambo pun menjadi tempat yang sangat menarik buat kami. Melepas lelah sambil tentu saja berfoto ria.
Sore hari datang tante nya Icut, Cut Nyak dan supir untuk menjemput kami pulang. Sebelum pulang kembali ke Banda Aceh kami mampir ke kampung Icut di Seulimeum dan menikmati kelapa muda.
see more pictures
Wednesday, February 6, 2008
Superbowl party
Seperti tahun tahun sebelumnya, kali ini pun Irsyad sudah kasak kusuk minta di bikin party dirumah. Dia ingin mengundang teman temannya kerumah untuk nonton Superbowl bersama.
Jadilah hari Minggu, tanggal 3 february, jam 3 teman teman Irsyad mulai berdatangan. Superbowl dimulai pukul 6.30 malam. Sebelum waktunya mereka bermain basketball dan football di luar.
Jam 6.30 semua ngumpul di ruangan tv dan nonton pertandingan sambil makan pizza dan snacks. Aku beli banyak potato chip dan soda. Aku juga bikin cupcakes. Bayangkan aja, 6 orang teman teman Irsyad yang boleh dikatakan sudah remaja. Badannya besar besar dan makannya pun banyak. Ditambah lagi dengan 2 orang teman Aslan. Dalam sekejab pizza dan cupcakes lenyap dari meja.
Irsyad cheered untuk Patriot. Anehnya, semua temannya yang diundang cheered buat Giant. termasuk kami semua.
Half time, semua pada keluar main Man Hunt. diluar udah gelap. Permainan Man Hunt ini seperti permainan sambar elang. Mulanya mereka dibagi 2 team. Satu team lari dan bersembunyi. kemudian team satunya lagi mencari dan mengejar. Kalau tertangkap, dikumpulin di postnya. Mereka bisa dilepas oleh temannya yang masih bebas. Istilah kita tuh disambar dari sarangnya. Kalau semuanya tertangkap, maka giliran team satu lagi yang bersembunyi.
Aku ingat dimasa kecil di Darussalam. Setiap malam minggu pasti kita ngumpul di halaman rumah. Rame sekali anak anak sektor selatan ngumpul dan main sambar elang. Pada waktu itu kita suka mainnya team laki laki melawan team perempuan. Giliran bersembunyi, semua rasa takut hilang. Sembunyi dibelakang pohon, di atas pohon manjat tinggi tinggi, di balik gudang, dimana mana berkeliaran. bayangkan dulu tempat sembunyinya luas sekali. sepanjang rumah di sektor selatan. Pernah sekali kepergok pas dijemput bapak jam 10 malam aku sedang dalam persembunyian di dalam parit dibawah jembatan. Emang sih paritnya di sektor selatan besar dan kering. Kecuali di musim hujan baru penuh sama air (ini lain lagi keasyikan mainnya di parit. tapi itu cerita lain).
Tapi aku ada trick. Aku suka sembunyi di balik pohon yang kurus dan kecil. Kan malam hari, jadi gak kelihatan. team lawan gak akan mencari di balik pohon yang kecil. Siapa coba mau sembunyi di tempat yang jelas jelas gak menyembunyikan.
Sebalnya, di team laki laki ada yang gemuk sekali (gak aku sebutkan namanya disini). Dia suka buka t-shirt karena kepanasan abis berlari larian. Giliran kita harus nangkap, susah sekali. Badannya terlalu licin jadinya terlepas lagi. dasar....deh....
Irsyad dan teman temannya juga main sampai kerumah tetangga segala dan pake acara manjat manjat pagar. Gak lama si tetangga keluar dan melarang mereka untuk manjat dan masuk ke halaman belakang rumahnya.
Untung aja waktu half time udah habis. Maka semua kembali masuk dan nonton lagi. Seru sekali permainannya (football atau man hunt?). Siapa sangka Giant bisa menang 17-14.
What a game....
Tuesday, February 5, 2008
Everything I do, I do it for you....
Kok romantis kali judulnya. Sebenarnya sih ini judul sebuah lagu lama yang dinyanyikan oleh Bryan Adams, dalam soundtrack film Robin Hood yang dimainkan oleh Kevin Costner.
Mulanya Pagi tadi dalam perjalanan ke sekolah Shahnaz, dari radio mobil terdengar lagu ini dimainkan. Wah, udah lama sekali aku nggak mendengar lagu ini. Banyak sekali kenangan yang kembali ke ingatanku begitu mendengar lagu ini, dan aku ingin menuangkan cerita kenangan tersebut disini.
Aku lupa tahunnya, mungkin sekitar tahun 1992 atau 1993? Aku, Epie, Icut dan beberapa teman lainnya berencana untuk liburan ke Bali. Seru sekali kami membuat rencana tersebut. Giliran minta izin, hanya Epie dan Icut aja yang mendapat ijin. Tetapi belakangan aku diijinkan juga untuk pergi. Wah....gak kebayang senangnya.
Kami ngumpul dirumahnya Nonong di Jakarta. Pada saat itu Nonong sedang sekolah di kedokteran UI di Jakarta. Dari Jakarta, kami berangkat ke Bandung dimana adik adiknya Icut sedang bersekolah disana.
Ada cerita lucu nih di Bandung. Pada saat itu sedang demam Demi More. Kita pun iseng iseng ke salon dan potong rambut ala Demi More juga. Kecuali Nonong yang emang punya prinsip kuat tetap aja dengan rambut panjangnya. Dari salon, kita mampir ke Yonas photo. Terkenal sekali tempat ini karena pengambilan fotonya yang dikabur kaburkan sehingga kelihatan gambarnya soft dan cantik.
Begitu fotonya jadi, wah....kita semua pada kecewa. Yang cantik cuma si nonong. Aku, Icut dan Epie dengan rambut baru ala Demi Morenya, kelihatan seperti laki laki. Yang jelas foto itu nggak pernah kelihatan lagi (ha ha ha). Padahal orang yang bermacam macam, giliran di foto di Yonas, pasti jadi cantik kayak model. Dasar.....
Lain lagi cerita begitu kami tiba di Bali. Iseng iseng pergi ke tempat pengambilan foto juga. Tetapi kali ini kami berfoto memakai baju Bali.
Begitu fotonya jadi, Hanya nonong yang kelihatan seperti wanita Bali. Aku, Epie dan Icut kelihatan seperti Laki laki Jawa, ha ha ha....kembali foto itu lenyap....gak pernah kelihatan lagi.
Di Bali, kami berjalan jalan ke pantai Kute. Disana ketemu 2 orang cowok Italy. Mereka ngajakin kita ngomong. Mereka ngajakin kita ke club di hotel nusa dua. Kita langsung deh ngomong bahasa Aceh, Nyo keuh pakeun ureng tuha tanyo hanya ijin tanyo jak. he heh.....Tentu saja ajakan itu kami tolak dengan alasan udah ada acara lain malam itu.
Dari Bali kami melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Kami langsung jatuh cinta dengan kota Yogya yang bersih dan ramah. Jalan jalan ke Borobudur sangat menyenangkan.
Dari yogyakarta kami kembali ke Jakarta, membawa oleh oleh kutu di kepala...hiii....merinding aku membayangkannya. mulai deh pembantunya Nonong dan pembantu tetangga sebelah kami minta untuk mencari kutu. Untung aja dengan rambut ala Demi More ku memudahkan untuk membersihkannya. bayangkan Nonong dengan rambut panjangnya....
Pertualangan kami belum selesai disini lho. Masih harus pulang kembali ke Banda Aceh kan? Masalahnya, duit udah hampir habis. pokoknya gak cukup lagi buat tiket pesawat. Soalnya disamping jalan jalan kita juga suka shopping sih.
Akhir cerita, kami pun membeli tiket kapal laut bagian deck....masak? gak percaya kan? Tapi ini benar kejadiannya.
Begitu masuk kedalam(bagian deck jelasnya), kami harus mengambil jatah tempat tidur. berderet deretan tuh kayak dimana ya....pokoknya menyedihkan sekali lho. Tapi kalau udah lama kayaknya terbiasa deh, he heh.
Sebelum berangkat kami udah belanja heboh di supermarket. jadinya kami gak pernah ambil jatah makanan di deck. Gak kebayang lah pokoknya.
Kami juga gak pernah menghabiskan waktu di deck. selalu naik keatas. Kekamar mandi juga kita selalu ke kamar mandi diatas. Diatas aja joroknya minta ampun. Bayangkan aja air yang tergenang di kamar mandi. Pokoknya kami gak pernah mandi selama di kapal. Cuma sikat gigi aja. Tapi kalau lihat penampilan kami sih, gak ada yang taulah kalau kami gak mandi.
Begitu tiba di Medan, kami menginap dirumah kakaknya Epie, kak Lensi. Yang pertama kali kami lakukan begitu tiba adalah mandi berjam jam....
Oh ya, kembali ke lagu tadi, Everything I do. Kami semua hafal lirik lagunya. Sehingga setiap mendengar lagu tersebut pasti kita ikutan nyanyi. Jadinya suara bagus Bryan Adams gak pernah terdengar lagi. Sekali nih, pulang dari Dunia Fantasi, di mobilnya Nonong kami terus mendengar lagu ini. Tapi kali ini kita bikin perjanjian untuk gak boleh ikut menyanyi. Kalau yang menyanyi harus mentraktir makan malam itu. Wah...susah sekali rasanya untuk nggak ikut menyanyi. Terpaksa mulut didekap kuat kuat. Akhir cerita, masing masing membayar sendiri makan malamnya di kentucky Fried Chicken.
Kalau ditanya, apakah aku mau mengulangi lagi pengalaman ini? Jawabku adalah, Absolutely....(Tapi kali ini ambil kelas 1 deh...).
Monday, February 4, 2008
Akhirnya......
Pagi ini aku sudah niat untuk pergi exercise. Berulang-ulang aku ucapkan didalam hati. Aku harus mulai exercise hari ini. Akhirnya aku berangkat juga ke tempat jazzercise. Tiba disana aku senang sekali, bertemu kembali dengan teman teman lama. Bayangkan aja, mereka sudah bertahun tahun ikut jazzercise dan masih terus setia. Aku heran sekali dengan komitmen mereka. Beda denganku yang on dan off. kadang datang, lebih sering nggak datang.
Jane, intructor kami mulai menghidupkan lagunya. Jane sudah puluhan tahun menjadi instuctor jazzercise ini. tubuhnya pun masih bagu....sssss aja.
Aku suka jazzercise ini karena music music yang digunakan adalah lagu lagu yang sedang populer pada saat itu. Setiap hari berbeda beda, jadi kita nggak bosan. dengan lagu yang sedang populer dan gerakannya pun enak seperti dancing.
Kembali ingatan lama terulang mendengar kata kata yang diucapkan Jane. Left, right, one, two, three, knee lift, plie, attitude, breath, skip, diagonal, dan seterusnya dan seterusnya. keep going....
Oh....lumayan juga capeknya. Tapi memang aku sudah menyangka karena ini kan masih hari pertama. Jadinya aku gak memaksa. Aku ikutin aja gerakan low impact buat hari ini. Terutama pada gerakan lompat lompat dan mengangkat pantat. Wah, giliran angkat angkat pantat sih aku menyerah deh, berat....tttt...
Satu jam berlalu, exercisepun selesai. Aku pikir, aku pantas mendapat hadiah. So....off I go to Craft store.
What for lunch????? veggie lovers pizza with extra cheese and jalapeno....ehmm...ehmm...ehmmm....it is gooooooddddd.....
(Tunggu aja besok pagi. Pasti badanku pada sakit semua.....).
Friday, February 1, 2008
February resolution
Gak terasa Januari sudah berakhir. Memasuki bulan Februari, aku kembali mengenang bulan yang telah lalu. Well, kayaknya sih aku lebih rajin sedikit. Boleh lah. Yang jelas makan diluar udah berkurang sejak aku menjadi lebih rajin memasak. Tapinya menu telor mata sapi dan hot dog makin sering diulang (he heh...).
Februari resolusiku:
1. Lebih sehat, (dan kuat???).
Aku ingin kembali joint club Jazzerciseku. Sebenarnya asyik sekali. cuma aku suka malas untuk mulai aja. Bulan ini aku harus mulai lagi.
Niatku untuk menguruskan badan kayaknya sudah harus disingkirkan jauh jauh. Mudah mudahan dengan olah raga, badan menjadi lebih segar dan sehat. Kalau dapat bonus berkurang berat badan boleh juga.......dasar.....
Disamping berolah raga, aku juga ingin berusaha untuk makan makanan yang lebih sehat. Atau....mengurangi makanan yang kurang sehat.
2. Memperbaiki kamar mandi.
Supaya lebih rajin mandi dan bersolek...(hi hi hi...).
3. Organize majalah.
Setelah bertahun tahun berlangganan majalah, tumpukannya pun semakin tinggi. Niatku untuk mensorting isinya, keep yang aku suka, dan buang yang aku gak suka. Lagian emang isinya juga lebih banyak iklan daripada artikel.
Tuesday, January 29, 2008
2nd grade folk dance
Begitu tiba disekolah, udah mulai rame. Shahnaz langsung ngumpul dengan teman temannya, aku langsung ke ruangan Gym dan dapat tempat duduk di baris depan.
Jam 7 pas, acara dimulai. Untungnya setiap tarian hanya 5 menit. Soalnya beda sekali dengan tarian aceh yang memang asyikkkk ditonton. Untung aja anak anaknya lucu lucu....banget. Mereka membawa tarian Indian.
Aku jadi ingat masa di SD dulu. Aku paling rajin ikutan acara menari, baik disekolah, maupun di komuniti. Tarian aceh sangatlah indah dan bersemangat menggebu-gebu. Untuk bisa menari aceh, kita perlu latian berminggu minggu. gila aja. soalnya tarian aceh itu perlu adanya kekompakan. Kalau nggak bisa tabrak tabrakan. Tapinya sih aku senang senang aja, terutama pas latihannya bertepatan dengan jam pelajaran. Jelas aku lebih milih latihan menari daripada harus duduk di kelas dan belajar.
Di aceh setiap acara persiapan penari bisa 2-3 jam sebelum acara. Dimulai dari make-up, sasak rambut, dan pake baju aceh yang lumayan berlapis lapis. Kemudian masih belum dimulai acaranya. Kita masih harus mendengar pidato pembukaan yang lumayan panjangnya. Belum selesai semua tarian, penonton udah ngantuk ngantuk. soalnya jam sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam...
Kembali ke acara disekolah shahnaz. Acaranya diakhiri dengan tarian bersama. setiap murid mengajak partner untuk dance. Apakah itu kakek, nenek, tante, kakak atau adik, atau ayah atau pun ibunya. siapa saja yang mereka ingin ajak.
Pukul 8 teng, acara selesai dan kamipun pulang.
Monday, January 28, 2008
Shoot....nothing but net....
Team Aslan lebih menegangkan lagi. gamenya mulai jam 5 pm. Aslan score for a tie (lihat di video yang kedua), 3 detik sebelum game berakhir. wuah....semuanya senang. Tetapi teamnya kalah by 2 points di overtime. oh well...
pulang kerumah udah malam persis di tv sedang main basketball team Washington, DC, The Wizard. Seru kali lagi mainnya, dan diakhiri lagi dengan kekalahan by 1 points di overtime.....oh....what a day.
Kalau jadi pindah ke Aceh tahun ini, organize sport club begini ini yang kami akan sangat kehilangan. Yang organize club ini adalah para orang tua. Yang menjadi coach nya juga adalah salah satu orang tua yang di bantu oleh orang tua lainnya sebagai asisten coach. Mereka tidak dibayar. Semuanya adalah suka rela. Bayangkan saja komitment mereka dengan game setiap minggu dan latihan seminggu sekali.
Mudah-mudahan, jika sudah di Aceh, kami mampu mengumpulkan para orang tua yang mau berpartisipasi dalam pendidikan anak maupun kegiatan olah raga yang kompetitif. Insya Allah.
Friday, January 25, 2008
Gundah
Semalam aku gak bisa tidur setelah ngomong sama mamak lewat telpon. kedengarannya bagiku kok suara mamak agak lemah. kata mamak sih "biasa aja". Aku tanya "apa
mamak masih masak-masak dan bersih-bersih rumah?".Kata mamak "masih, sama si jijah". Emang si jijah sekarang tinggal sama mamak di jakarta buat nemanin. soalnya kan Bapak sering pergi-pergi ke acara. Belum lagi yang harus ke Aceh.
Kebetulan ada yang kawinan. Biasa kan kalau di Indonesia orang kawinan berhari-hari karena acaranya banyak. yang acara mandilah, menikah, dan acara pestanya. Kata Bapak, Mamak harus milih salah satu acara, karena terlalu capek buat mamak untuk hadir kesemua acara. Mamak harus banyak istirahat.
Mamak juga akan ke aceh minggu ini untuk menghadiri acara perkawinan anak oom nut.
Dari Aceh mungkin mau ke Kuala Lumpur untuk cek mata. Mata mamak sebelah ada katarak dan sebelah lagi katanya sih loose korneanya? Aku kurang mengerti. Tapi yang jelas pandangannya menjadi kabur. Kataraknya juga harus dioperasi.
"Bang Is, please promise me that we really move to Aceh this year?". "Ok", kata Bang Is menenangkan.
Ya Allah ya tuhanku, berilah kami kesempatan untuk mengabdi kepada orang tua kami. Amin.....
Aku berusaha untuk tidur menghilangkan perasaanku yang saat ini kacau-balau, resah-gelisah, gundah-gulana, dan sedih......menindih????
Wednesday, January 23, 2008
Webkinz World?
Pada tau Webkinz gak. stuff animal yang ada nomor kodenya. jadi kalau kita beli seakan akan tuh kita adopting pet. daftarin nomornya di websitenya plus kasih nama. terus di website itu kita beli ruangannya, lengkap dengan dapur, taman, kamar mandi, apa aja lah sesuka hati kita. tapi kita juga harus bikin duit. ada macam macam kerjaan yagn bisa kita daftar. Atau main game bikin duit juga. terus kita spent deh duitnya untuk beli makanan buat pet kita, ke dokter kalau sakit, macam macam deh.
Nah, Shahnaz nih salah satu yang sedang candu banget. tiap hari abis sekolah, abis bikin pr, langsung buka komputer deh. kata shahnaz kalau 6 hari gak dikasih makan petnya bisa mati. really????
Aslan pun suka kali ikutan main game. kadang kadang karena terlalu gampang gamenya, karena di design untuk anak kecil, shahnaz pun suka suruh aslan yagn main. supaya bikin duitnya lebih banyak.....dasar.....
Kalau ke mall ikut mamanya menyalurkan hobi belanjanya, Shahnaz ikut dengan bawa duit nya. karena aku gak mau beli boneka webkinz lagi. dia udah punya 3. Kata shahnaz dia mau bayar sendiri pake uang allowancenya.
emang aku kasih anak anak allowance sesuai usianya. Irsyad dapat 12 dollars per 10 hari. Aslan 10 dollars per 10 hari, dan shahnaz 7 dollars per 10 hari.
Kata Aslan, This is the first time I wish I'm Ayah age. Dasar....
Tapi duitnya harus dibagi 3. dua setengah persen untuk zakat. 40 persen untuk saving dan 60 persen untuk dipake pake terserah mereka. Malah uang savingnya setiap tahun akan aku tambah. aku akan samain jumlah yang mereka save. kalau mereka bisa kumpulin savingnya 100 dollars diakhir tahun. Maka aku akan tambah 100 dollars lagi.
kata aslan sih dia mau tarok semua aja duitnya di saving. katanya dia gak perlu beli apa apa, cuma dia perlu yo-yo aja yang harganya gak mahal kan.
Kalau Irsyad suka habisin duitnya buat beli xbox game. Kan mahal tuh harganya. jadinya dia suka ngajakin Aslan untuk share duitnya. dasar...si abang.
Kalau shahnaz suka menghabiskan duitnya buat beli mainan, termasuk webkinz itu tadi. dia udah ada daftar wishing listnya boneka webkinz apa aja yang mau di adopt. Dan daftarnya panjang.....banget. wah, nurunin mamanya nih kayaknya si cewek. suka koleksi stuff...
Anyway....menurut aku sih gamenya webkinz itu bagus juga untuk anak-anak. gamenya mendidik kok. ada game semacam tetris, atau scrables, atau memory game, dan banyak lagi pilihan gamenya. Terus dia kan juga belajar bikin duit dan spent duit. Tapi kayaknya sih dari trendnya aku liat selalu duitnya abis buat beli macam macam buat petnya. Emang dasar deh, di webkinz world aja udah keliatan kalau shahnaz suka shopping til you drop...gimana tuh....