Monday, July 28, 2008

Surat untuk Irsyad....


Dear Irsyad.....

3 bulan sudah engkau berusia 13 tahun, yang kata orang-orang preteen. Mama lihat banyak perubahan fisik didirimu. Badanmu yang sudah lebih tinggi dari mama, suaramu yang sudah mulai terdengar rendah dan berat, bahkan bulu bulu kecil mulai tumbuh dibawah hidungmu. Sekali sekali mama suka mengganggumu, coba liat diketiak udah tumbuh bulu belum?

Tetapi tingkah lakumu masih sama aja mama lihat. masih suka iseng mengjahilin adik adikmu. Senang kali kalau shahnaz mulai menangis. Oh Irsyad.....

Mama masih ingat ketika mengantarmu ke sekolah preschool. sebulan lamanya mama stress karena engkau menangis begitu mama pulang.
Mama juga ingat ketika pertama sekali mengantarmu ke bus stop di hari pertama kindergarten. Mama ingat ketika principal turun dari bus untuk meng-welcome Irsyad di hari pertama. Mama masih menyimpan fotomu didepan school bus berdua dengan principal.
Hal yang mama masih selalu rindukan sampai sekarang adalah, ketika setiap mama menjemputmu di bus stop disore hari sepulang sekolah. engkau akan turun dari bus dan dengan tangan terbuka berlari kearah mama dengan gembira. Mamapun siap memelukmu. Ini terjadi setiap hari selama engkau di kindergarten. Oh Irsyad....mama miss that time so very much. I wish we can go back to that time.....I wish......

Sekali engkau pulang dari sekolah, seperti biasa turun dari bus dan berlari dengan tangan terbuka kearah mama. Are we going to karate today mama?.....
Setelah seminggu mencoba karate, akhirnya engkau tidak lagi menanyakan pertanyaan itu. Engkau bahkan kelihatan mulai malas untuk pergi karate....oh Irsyad......

Irsyad.....banyak hal yang mama rindukan dimasa engkau masih kecil. Tetapi mama juga sangat senang melihat engkau yang sudah besar. Apalagi sudah bisa banyak membantu mama. Irsyad, ambilkan daging di freezer di garage, Irsyad, kumpulin baju kotor di hamper dan tarok ke laundry basket dan turunin kebawah, Irsyad, ambilkan paper towell di basement (walaupun kamu masih harus membujuk shahnaz atau aslan untuk turun kebawah karena pengecutmu yang masih belum hilang juga. kamu bahkan rela membayar shahnaz 3 dollars supaya mau menemanimu, dasar.....), Kamu bahkan mulai bisa membantu ayah (dengan rasa terpaksa tentunya) memotong rumput dihalaman. Oh Irsyad.....

Irsyad.....mama doakan selalu semoga engkau menjadi anak yang taat dan saleh, juga patuh kepada mama dan ayah. Mama doakan engkau sukses dan bahagia selalu dalam hidupmu kelak.


love, Mama.

No comments: