Tuesday, February 5, 2008
Everything I do, I do it for you....
Kok romantis kali judulnya. Sebenarnya sih ini judul sebuah lagu lama yang dinyanyikan oleh Bryan Adams, dalam soundtrack film Robin Hood yang dimainkan oleh Kevin Costner.
Mulanya Pagi tadi dalam perjalanan ke sekolah Shahnaz, dari radio mobil terdengar lagu ini dimainkan. Wah, udah lama sekali aku nggak mendengar lagu ini. Banyak sekali kenangan yang kembali ke ingatanku begitu mendengar lagu ini, dan aku ingin menuangkan cerita kenangan tersebut disini.
Aku lupa tahunnya, mungkin sekitar tahun 1992 atau 1993? Aku, Epie, Icut dan beberapa teman lainnya berencana untuk liburan ke Bali. Seru sekali kami membuat rencana tersebut. Giliran minta izin, hanya Epie dan Icut aja yang mendapat ijin. Tetapi belakangan aku diijinkan juga untuk pergi. Wah....gak kebayang senangnya.
Kami ngumpul dirumahnya Nonong di Jakarta. Pada saat itu Nonong sedang sekolah di kedokteran UI di Jakarta. Dari Jakarta, kami berangkat ke Bandung dimana adik adiknya Icut sedang bersekolah disana.
Ada cerita lucu nih di Bandung. Pada saat itu sedang demam Demi More. Kita pun iseng iseng ke salon dan potong rambut ala Demi More juga. Kecuali Nonong yang emang punya prinsip kuat tetap aja dengan rambut panjangnya. Dari salon, kita mampir ke Yonas photo. Terkenal sekali tempat ini karena pengambilan fotonya yang dikabur kaburkan sehingga kelihatan gambarnya soft dan cantik.
Begitu fotonya jadi, wah....kita semua pada kecewa. Yang cantik cuma si nonong. Aku, Icut dan Epie dengan rambut baru ala Demi Morenya, kelihatan seperti laki laki. Yang jelas foto itu nggak pernah kelihatan lagi (ha ha ha). Padahal orang yang bermacam macam, giliran di foto di Yonas, pasti jadi cantik kayak model. Dasar.....
Lain lagi cerita begitu kami tiba di Bali. Iseng iseng pergi ke tempat pengambilan foto juga. Tetapi kali ini kami berfoto memakai baju Bali.
Begitu fotonya jadi, Hanya nonong yang kelihatan seperti wanita Bali. Aku, Epie dan Icut kelihatan seperti Laki laki Jawa, ha ha ha....kembali foto itu lenyap....gak pernah kelihatan lagi.
Di Bali, kami berjalan jalan ke pantai Kute. Disana ketemu 2 orang cowok Italy. Mereka ngajakin kita ngomong. Mereka ngajakin kita ke club di hotel nusa dua. Kita langsung deh ngomong bahasa Aceh, Nyo keuh pakeun ureng tuha tanyo hanya ijin tanyo jak. he heh.....Tentu saja ajakan itu kami tolak dengan alasan udah ada acara lain malam itu.
Dari Bali kami melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Kami langsung jatuh cinta dengan kota Yogya yang bersih dan ramah. Jalan jalan ke Borobudur sangat menyenangkan.
Dari yogyakarta kami kembali ke Jakarta, membawa oleh oleh kutu di kepala...hiii....merinding aku membayangkannya. mulai deh pembantunya Nonong dan pembantu tetangga sebelah kami minta untuk mencari kutu. Untung aja dengan rambut ala Demi More ku memudahkan untuk membersihkannya. bayangkan Nonong dengan rambut panjangnya....
Pertualangan kami belum selesai disini lho. Masih harus pulang kembali ke Banda Aceh kan? Masalahnya, duit udah hampir habis. pokoknya gak cukup lagi buat tiket pesawat. Soalnya disamping jalan jalan kita juga suka shopping sih.
Akhir cerita, kami pun membeli tiket kapal laut bagian deck....masak? gak percaya kan? Tapi ini benar kejadiannya.
Begitu masuk kedalam(bagian deck jelasnya), kami harus mengambil jatah tempat tidur. berderet deretan tuh kayak dimana ya....pokoknya menyedihkan sekali lho. Tapi kalau udah lama kayaknya terbiasa deh, he heh.
Sebelum berangkat kami udah belanja heboh di supermarket. jadinya kami gak pernah ambil jatah makanan di deck. Gak kebayang lah pokoknya.
Kami juga gak pernah menghabiskan waktu di deck. selalu naik keatas. Kekamar mandi juga kita selalu ke kamar mandi diatas. Diatas aja joroknya minta ampun. Bayangkan aja air yang tergenang di kamar mandi. Pokoknya kami gak pernah mandi selama di kapal. Cuma sikat gigi aja. Tapi kalau lihat penampilan kami sih, gak ada yang taulah kalau kami gak mandi.
Begitu tiba di Medan, kami menginap dirumah kakaknya Epie, kak Lensi. Yang pertama kali kami lakukan begitu tiba adalah mandi berjam jam....
Oh ya, kembali ke lagu tadi, Everything I do. Kami semua hafal lirik lagunya. Sehingga setiap mendengar lagu tersebut pasti kita ikutan nyanyi. Jadinya suara bagus Bryan Adams gak pernah terdengar lagi. Sekali nih, pulang dari Dunia Fantasi, di mobilnya Nonong kami terus mendengar lagu ini. Tapi kali ini kita bikin perjanjian untuk gak boleh ikut menyanyi. Kalau yang menyanyi harus mentraktir makan malam itu. Wah...susah sekali rasanya untuk nggak ikut menyanyi. Terpaksa mulut didekap kuat kuat. Akhir cerita, masing masing membayar sendiri makan malamnya di kentucky Fried Chicken.
Kalau ditanya, apakah aku mau mengulangi lagi pengalaman ini? Jawabku adalah, Absolutely....(Tapi kali ini ambil kelas 1 deh...).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Eva...mau menangis aku membacanya...memori yang manis sekali sampe akhir hayat aku ga bisa lupa. Kalian semua emang sobat yang paling baik yang pernah aku miliki. Kalo ada foto2 lama kayak Uchi tolong di scan dong Va. Boleh masukin ke blog atau kirim ke email. Biar foto lamaku babak belur, ga papalah...kan itu masa lalu he he he... Sekarang bukan KDM lagi, udah KJL (Korban J-Lo he he he)...
wah seru kali critanya and kebayang deh va, gimana suasana heboh dan menyenangkan selama perjalanan.senang kali ya??bisa jalan2 sama sahabat sampai ke bali pulak.kenangan yg ngak terlupakan va.Di tunggu crita yg lain...yg ngak kalah seru.
Hehehe...ada Nonong :D
Post a Comment