Sunday, January 20, 2008

Toilet Paper

Pernahkan terjadi, anda sedang menikmati mimpi anda, lalu tiba-tiba anda mendengar suara teriakan di dalam mimpi anda. Teriakannya sayup-sayup memanggil-manggil. "Mama, mama". terus terdengar panggilan tersebut, Perlahan-lahan teriakan itu semakin jelas, secara perlahan-lahan semakin jelas, semakin jelas, semakin jelas ke alam nyata?

Ternyata teriakan tersebut berasal dari kamar mandi. Anakku yang sangat dimanja dan semakin manja, Shahnaz, berteriak-teriak dari kamar mandi sehabis pipis dan cebok. "Mama, mama, there is no toilet paper in the bathroom".

Ooohhh.....aku kesal sekali. Sedang enak-enaknya terbuai mimpi. Aku dengar Aslan bilang "open the right door under the sink Shahnaz. Toilet paper is overthere". Tetapi Shahnaz masih setia memanggil-manggil namaku. "Mama, there is no toilet paper in the bathroom".

Aku biarin saja. Aku mau melihat, apa ya kejadian selanjutnya? Apakah dia akan terus setia memanggil-manggil namaku(very annoying), atau akan keluar tanpa memakai toilet paper(very likely), atau akan mengambil toilet paper dibawah sink?(I doubt it).

Aku teringat masa kecilku yang tidak pernah kenal toilet paper. Setelah cebok, langsung aja pake celana. Kok tahan ya waktu itu berbasah-basah begitu. Sekarang setiap pulang kampung, aku selalu beli toilet paper dulu. Risih rasanya basah-basah langsung pake celana. Atau dulu kita lap pake handuk ya? aku kok lupa.

Anyway, akhirnya Shahnaz berhenti berteriak(thanks god), dan keluar dari kamar mandi dan langsung ke kamarku.
"Mama, you made me not using the toilet paper".
Oh, my sweet Shahnaz.

1 comment:

Akoe said...

Eva...journalnya bagus lho..ditunggu ceritanya terus yah...terus jangan takut dengan template..yakind eh dalam 1 minggu akan muncul template yang keren dari eva he..he..