Wednesday, May 7, 2008

May



Waktu berlalu dengan cepatnya. Ya tuhan.....malasnya aku menulis dibulan April. Mualllaaaaasssss sekali. Salah satu penyebabnya mungkin adalah aku yang sedang keranjingan crochet. Udah lama sih aku stop crocheting. Ketika aku merapi rapikan benang-benangku, pikir pikir, kenapa gak aku selesaikan aja project crochetku yang selama ini terbengkalai. Ujung-ujungnya, trip bolak balik ke craft store dan a looooooot more benang.....gila nih. Rugi sih pas benang lagi sale 99 cents each kalau gak dibeli. dasar.....


Sangking keranjingannya, aku bersihkan rumah sambilan crochet, masak sambilan crochet,cek email sambilan crochet,chatting sambilan crochet(makanya aku suka agak telat menjawab), laundry sambilan crochet,nungguin anak anak praktis sambilan crochet, nonton game anak anak sambilan crochet,nyetir pun sambilan crochet(bisa? iya bisa pas lagi jalanan agak macet dan lampu merah. maka anak anak suka teriak, go mama, it's green. Pernah sekali di stop polisi. Sempat kaget juga kirain gara gara crochet pas jalanan lagi macet. Ternyata karena plat mobil udah mati.....yah.....kena tiket juga sih). Beol? iya, sambilan crochet.....parah kali kan? sampe shahnaz ngomong, mama.....you do craft while popoing????oh well....


Setelah dipikir pikir kayaknya bagiku crochet bukan merupakan pekerjaan sambilan lagi. Tetapi sudah merupakan pekerjaan utama. Sementara pekerjaan yang lainnya menjadi pekerjaan sambilanku. Aku merajut sambilan masak, sambilan bersihkan rumah, sambilan cek email, sambilan tungguin anak anak praktis, sambilan nonton game anak anak, sambilan nyetir, dan sambilan beol.
Di bulan April memang aku sibuk sekali. Setiap weekend game anak anak. shahnaz game hari sabtu, Irsyad dan Aslan hari Minggu. Sisa sisa weekend kami renovasi rumah. Sekarang kamar mandi anak anak yang mulai di hancur leburkan. Satu weekend perayaan ulang tahun Aslan dan satu weekend perayaan ulang tahun Irsyad. Di usia yang sekarang ini, setiap ulang tahun maunya disertai dengan sleepover. Berarti kan sibuknya sampai dua hari.....Oh ya, kita sempat juga bikin acara bar-b-q ngundang anak anak Aceh di DC dan sekitarnya. Jendela jendela dan garage akhirnya selesai juga di cat. Tetapi karena warnanya sama dengan warna sebelumnya, gak begitu kelihatan perubahannya, hanya lebih bersih aja.
Dibulan lalu juga terasa sekali naiknya harga makanan dan bensin. Sekali isi minyak mobil bisa sampai 65 dollars sekarang. bayangin aja dengan harga hampir 4 dollars pergalon. Dan itu gak sampai satu minggu udah harus isi lagi.....capek....
Aku juga beli beras 2 karung sekali beli. Masak beras Thailand yang biasanya 12-13 dollars perkarung kali ini bisa mencapai 20-24 dollars perkarung. Aku beli sampai 2 karung karena dengar dengar isunya sih harga masih akan naik terus.
Mudah mudahan di bulan May ini, aku lebih rajin menulis jurnalku. Tapi tetap gak janji mengingat pekerjaan utamaku yang menunggu di dalam tas merah dan setia menemaniku ke mana saja, baik keluar rumah maupun ke kamar mandi.

Monday, May 5, 2008

Pertambahan Musim

Lima belas tahun aku tinggal di Amerika, perubahan musim disini masih saja sama, tidak ada perubahan. Masih empat, musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.

Lima belas tahun sudah aku meninggalkan Aceh. Gak terasa ya sudah sekian lamanya.....dan sekarang kami berencana untuk kembali ke kampung halaman.
Banyak hal yang berubah disana yang harus kembali aku sesuaikan. Perubahan yang sangat jelas ya dengan berlakunya syariah islam disana. Semua wanita harus mengenakan jilbab dan pakaian yang komplit tertutup.

Perubahan lain yang sangat jelas juga adalah pertambahan musim. Anehnya.....gak ada hubungannya dengan global warming. Memang sih katanya sekarang panasnya di Aceh tuh panasssssssssss dan anehhhhhhhhhh sekali. Panasnya bisa mencapai diatas 30 C atau diatas 100 F. Gila aja ya......mana tahan.....mana pake jilbab dan baju terkurung abis lagi.....meureoh abeh lah.....

Jadi ternyata musim di Aceh sekarang bukan hanya 2 lagi seperti masa kecilku disana. Musim hujan dan musim kering. Sekarang udah bertambah dengan musim mati lampu......
Ya Tuhan.....itu mah bukan musim buatan Allah. Itu musim yang dibuat oleh manusia. Jelas gak ada hubungannya dengan global warming. Tetapi anehnya, begitu banyak orang pintar di Aceh sekarang dan begitu banyaknya uang masuk ke Aceh setelah tsunami, pertambahan musim ini masih belum bisa teratasi.

Begitu pindah ke Aceh nanti, aku pun mungkin akan ikut seperti masyarakat Aceh yang lain disana, PASRAH.